Sabtu, 22 Agustus 2015

Seri Satir: Hanya Demi Ego | Kumpulan Puisi Seruni

Entah apa yang sudah terlontar dari mulut manis ini
Begitu indahnya hingga semua terbuai
Begitu merdunya hingga semua nyaris sampai
sesuai dengan kehendakku

Tapi apa itu yang sebenarnya?

Apa itu yang sesungguhnya?
Apa itu yang memang benar-benar terjadi?

Tuhan.. Bagaimana jika semua orang tahu?

Bagaimana jika pada akhirnya semua terbuka?
Bagaimana jika pada akhirnya Engkau menguakny?
Bagaimana?

Aku takuuut, Tuhan..


Andai mereka tahu aku mungkin akan tersingkirkan

persis seperti aku menyingkirkan oranga-orang itu dulu
bahkan sampai saat ini..

Andai mereka tahu, semua yang aku miliki mungkin akan sirna

pergi menjauh, persis seperti orang-orang itu
orang-orang yang aku jauhkan dari milik mereka

Andai mereka tahu aku hanya berpura-pura

Andai mereka tahu aku hanya bersandiwara

Semua yang ku lakukan hanya demi pencitraan

Semua yang ku lakukan hanya demi pengakuan

Pengakuan atas keangkuhan, kesombongan, kelemahan

yang tertutup dalam bingkai keanggunan, kelemah lembutan dan paras rupawan

Semua yang kulakukan hanya demi EGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar